Salah satu masalah umum yang sering
dihadapi pemeliharaan kura-kura adalah memelihara kwalitas air. Air
yang kotor adalah penyebab penyakit bakteri dan parasit. Aquarium
kura-kura yang kotor sangat bau dan menjadi tambahan yang tidak baik
dalam rumah kamu. Menguras air secara teratur adalah satu cara untuk
menjaga kebersihan, tetapi proses pengurasan cepat menjadi pekerjaan
yang banyak menyita waktu. Pemecahan praktis adalah dengan menggunakan
mesin penyaring atau filter yang dapat mengurangi frekwensi pengurasan.
Faktor lain yang sering tidak dipikirkan oleh pemelihara baru
(pemula) adalah pencahayaan. Semua kura-kura dalam ruangan / aquarium
atau kolam membutuhkan semacam cahaya buatan. Biasanya dulu setiap pagi
kura – kuraku tak jemur, tapi tak ingetin kalo pas njemur, jangan sampe
ketiduran (kayak aku) dan dalam njemur sebaiknya diberi air untuk
pendingin tubuh jika kepanasan. jam jemur paling baik antara 06.00 –
08.00 karena pada jam begini matahari masih baik dan kandungan vitamin
Dnya masih bagus.
Kalo kalian males njemur kura – kura, bisa kalian beliin lampu UV
yang khusus reptil di petshop terdekat yang 9 volt – 12 volt udah cukup.
Biasanya karena kurangnya pencahayaan/penjemuran kura – kura gampang
sakit, terutama sakit kulit.
UV-A: Mereka berada di gelombang yang tidak terlihat oleh mata dari
320 sampai 400 nm. Meskipun mereka mengandung sedikit energi daripada
sinar UV-B dan UV-C, sinar UV-A juga menyebabkan sunburn/melepuh pada
manusia jika terkena cukup lama. Bagi kura-kura sinar UV-A terlihat bagi
mereka. Banyak reptil termasuk kura-kura menggunakan sinar UV-A untuk
mengenali makanan atau mengenali pasangan yang cocok. Maka dari itu,
berjemur dibawah sinar UV-A sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka.
UV-B: Mereka berada diantara 290 dan 320 nm. UV-B adalah sinar yang
bertanggung jawab atas melepuhnya pada kulit manusia waktu terkena sinar
terjadi. Untuk reptil sangat penting, khususnya kura-kura karena
membutuhkan sinar ini untuk sintesa. Banyak penelitian telah membuktikan
pemberian tambahan vitamin D3 tidak diperlukan dalam makanan jika
pemberian sinar UV-B diberikan setiap hari. Kami mengingatkan bahwa
vitamin D3 penting untuk memperbaiki kalsium pada tulang maka dari itu
mereka penting untuk pembentukan tulang yang dan termpurung kura-kura.
Lapisan gelas tidak boleh dipasang antara daerah berjemur dan sinar
berspektrum penuh karena gelas menyaring sinar UV-B.
Berikut saya himpunkan beberapa peyakit yang sering diderita oleh kura – kura :
(sumber :
hewanpeliharaan.com)
- Gejala:
Mata bengkak atau berair, biasanya tertutup. Kemungkinan
mengeluarkan cairan putih. Kulit terlihat merah dan mentah. Kemungkinan
Edema.
Kemungkinan disebabkan:
Infeksi bakteri pada mata sering diakibatkan dari kurang berfungsinya
sistem penyaringan (filtrasi). Selidiki lingkungannya. Kesalahan
pengaturan suhu dapat juga menyebabkan gejala-gejala seperti ini.
Pengobatan:
Antibiotik yang dioleskan pada mata (dalam bentuk salep) jika
disebabkan oleh infeksi bakteri. Jaga kebersihan dan lingkungan
sekeliling jika tidak baik.
- Gejala:
Luka atau plaque-like furry yang disebabkan oleh sel-sel mati
disekitar mulut. Kemungkinan menolak untuk diberi makan dan mata
kemungkinan juga membengkak.
Kemungkinan disebabkan:
Infeksi bakteri pada mulut biasanya dapat ditemukannya organisma gram-negatif. Menular pada jenis hewan lainnya.
Pengobatan:
Kondisi yang serius membutuhkan pengobatan yang cepat. Mulut harus
dibersihkan dengan cairan povidone-iodine beberapa kali dalam sehari
dengan membersihkan juga sel-sel mati. Antibiotik yang berkontak
langsung dengan luka juga efektif dalam melawan Gram-negatif organisma.
Tangani hewan yang terinfeksi dengan seksama dan pisahkan dengan
kura-kura lainnya secepatnya. Keadaan seperti ini biasanya dapat segera
diatasi jika terdeteksi secara dini.
- Gejala:
Hewan yang kurang bertenaga, kemungkinan menyanggah kepalanya
dengan tinggi atau dalam posisi yang tidak seperti biasanya. Kemungkinan
juga lemahnya kaki depan dan belakang dan juga kadang mengeluarkan
cairan dari hidung atau mulut diikuti dengan sesak napas.
Kemungkinan disebabkan:
Kondisi serius yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran pernapasan, kemungkinan pneumonia.
Pengobatan:
Perhatian dari dokter hewan diperlukan secepatnya. Suntikan
antibiotik biasa tindakan yang harus dilakukan (antibiotic biasanya
tidak diberikan secara oral pada kura-kura air tawar disebabkan oleh
lamanya dan tidak menentukan rasio penyerapan melalui pencernaan dan
tidak menentunya jumlah serum darah).
- Gejala:
Lemahnya daerah tempurung atas atau bawah dengan kemungkinan
pecahnya pembuluh darah. Kemungkinan terciumnya bau yang tidak sedap
dari daerah sekeliling. Daerah yang terkena dapat menyebar dengan cepat.
Kemungkinan disebabkan:
Infeksi bakteri pada tissue yang mana berasal dari trauma atau penyakit tertentu. organisma gram-negatif biasanya penyebabnya.
Pengobatan:
Daerah sekeliling yang terditeksi harus dibersihkan secara rutin
dengan cairan povidone iodine, sel-sel yang mati dibersihkan secara
perlahan dan kura-kura ini dipisahkan secepatnya dengan yang lainnya.
Antibiotik yang dioleskan langsung dapat digunakan. Gejala seperti ini
kebanyakan disebabkan oleh lokalisasi luka trauma, seperti terbakar oleh
pemanas/heater atau goresan yang disebabkan oleh batu tajam yang ada di
aquarium dll.
- Gejala:
Kurang bertenaga, lemas, kemungkinan kaki atau tempurung bawah terlihat kemerahan.
Kemungkinan disebabkan:
Pada umumnya septicemia (keracunan pada darah).
Pengobatan:
Pada umumnya disebabkan oleh luka trauma, terutama air yang
terkontaminasi. Ada kemungkinan hepatosis jika hati (lever) dengan cepat
ikut terserang. Mendesaknya akan kebutuhan parenteral (tidak melalui
mulut) antibiotik harus dilakukan dengan hati-hati dan intensif terapi
pendukung juga diperlukan. Tes darah juga diperlukan untuk memastikan
kemajuan pengobatan.
- Gejala:
Tempurung atas yang lembek dan kemungkinan tidak merata. Lemahnya kaki-kaki dan kura-kura ini kemungkinan masalah makan.
Kemungkinan disebabkan:
Makanan yang kekurangan kalsium baik sedikit maupun banyak.
Pengobatan:
Untuk kondisi yang parah kemungkinan tidak dapat tertolong.
Pengobatan dapat berupa suntikan kalsium ditambah makanan yang
berkalsium dan perawatan di bawah sinar lampu UV-B.
Catatan: Gejala tempurung lembek, jangan disamakan dengan kura-kura
jenis tempurung lunak (Soft-shell) seperti jenis Tryonix/Apalone.
- Gejala:
Luka baru.
Kemungkinan disebabkan:
Perkelahian, lecet pada batu atau benda lain.
Pengobatan:
Pindahkan faktor penyebab di lingkungannya. Bersihkan perlahan-lahan
dengan menggunakan cairan povidone-iodine dan jaga kebersihannya sampai
luka sembuh total. Perhatikan dengan seksama gejala infeksi kedua,
seperti septicernia, necrotic dermatitis.
- Gejala:
Pembengkakan atau kemerahan di samping kepala.
Kemungkinan disebabkan:
Bisul telinga. Pada kura-kura, disebabkan oleh kebersihan air yang kurang.
Pengobatan:
Pembedahan oleh dokter hewan dengan pembiusan lokal.