Banyak sebab mengapa kura-kura bisa terluka. Luka pada kulitnya cukup mudah diobati dengan betadine maupun obat-obatan penutup luka lainnya. Tapi bagaimana dengan luka pada tempurung? Luka pada tempurung bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya akibat gigitan kura lainnya, gigitan hewan predator, tergores dekorasi akuarium, gejala pembusukan tempurung (SCUD/Septicemia), dan lain sebagainya.
Jika anda melihat tempurung (karapas/plastron) kura-kura Brazil anda terluka, lakukan langkah-langkah di bawah ini:
- Ambil kura dari air/habitat dan perhatikan di cahaya terang untuk memastikan ada-tidaknya pendarahan. Jika terjadi pendarahan, ambil kain bersih atau kapas steril yang kering dan tekan lembut bagian yang terluka hingga pendarahan berhenti.
- Saat anda menghentikan pendarahan, lakukan hal berikut:
- Basuh bagian yang terluka dengan air hangat sambil digosok dengan sikat gigi halus untuk membersihkan dari kotoran. Kemudian teteskan betadine/obat luka pada bagian yang berdarah dan biarkan kering selama beberapa menit. Jika kura anda meronta, biarkan dia menggigit kain yang bersih hingga dia diam.
- Letakkan kura di wadah yang hangat, kering, dan agak gelap untuk mengurangi depresi dan stres kecuali saat dia makan. Tempatkan kain bersih atau kapas yang kering di bagian alasnya. Diamkan minimal 4 jam hingga lukanya kering.
- Ulangi pembersihan luka dan pengobatan dengan betadine sampai lukanya benar-benar kering. Periksa lukanya setiap hari, jika tercium bau tidak sedap pada bagian luka segera hubungi dokter hewan terdekat. Bau tidak sedap atau bau busuk adalah tanda dini dari infeksi.
Bagaimana kalo luka pada bagian bawah mulut seperti ada kerak dan akhirnya berdarah karena gesekan? Apakah berbahaya? Bagaimana pennanganannya?
BalasHapus