Kerangka
Karakteristik utama yang membedakan chelonia dengan reptil lainnya
adalah adanya tulang dan kantong tempurung. Tempurung ini dibentuk dari
dua komponen utama, cangkang atas (carapace) dan dasar(plastorn) yang
dihubungkan oleh tulang ridges. Tulang cangkang terdiri dari gabungan
tulang iga dan vertabrata. Sedangkan tulang bagian dasarnya(plastorn)
terdiri dari tulang abdominal dan clavicle. Tetapi tidak semua kura-kura
memiliki tempurung yang keras dan bertulang. Beberapa kura-kura
mempunyai tempurung yang fleksibel. Diantaranya adalah beberapa
kura-kura air yang mempunyai kura-kura tempurung lunak (softshell) dan
penyu leatherback. Bentuk tempurung pelindung yang keras menjadi
dominasi di kura-kura darat dan jarang yang ada memperlihatkan
fleksibilitas pada termpurungnya. Kebanyakan anakan kura-kura darat
mempunyai fenestra (daerah terbuka) antara tulang cangkang (carapace)dan
menyatu pada masa tuanya. Tetapi pada pancake tortoise (Malacochersus
tornieri) daerah terbuka ini dipertahankan sampai dewasa. Spesies
lainnya yang mempertahankan fenestra selama hidupnya adalah Manoria
impressa, kura-kura darat tortoise dari Asia.
Keunikan lainnya yang penting pada kura-kura adalah pectoral dan
pelvic gridles yang dibatasi/dilindungi dalam tulang iganya. Orientasi
vertikalnya memberi dukungan dari dalam untuk tempurungnya dan memberi
ventral anchor yang kuat untuk lengan-lengan dan otot-otot. Tulang
lengan dari kura-kura sedikit berbeda dengan vertebrata lainnya.
Dua lapisan lainnya yang melindungi bagian dalam tempurung adalah
lapisan tengah dan lapisan luar. Lapisan tengah kaya akan ujung ujung
syaraf dan pembuluh-pembuluh darah yang kecil. Lapisan pelindung luar
dari lapisan keratin yang terkenal dengan sebutan skat (scutes) atau
juga sering disebut laminae. Skat ini diatur dalam beberapa seri. Setiap
seri mempunyai nama masing-masing. Rata-rata ada 54 skat eksternal.
Keliman/pertemuan skat luar ini tidak secara tepat dilapisi atau
simetris dengan struktur tempurung di bawahnya. Skat ini menyediakan
sebagai penguat tambahan yang telah diturunkan dari struktur kubah
tempurung yang kuat. Tulang cangkang yang rata-rata ada 50, bersama
lapisan skat luar yang terus tumbuh seumur hidup, walaupun
pertumbuhannya melambat di hari tua. Pertumbuhan ini bisa dengan
pertambahan keratin dibawah skat yang ada. Pertumbuhan baru berwarna
pucat kadang-kadang berwarna dadu oleh karena adanya sel darah di daerah
pertumbuhan itu dan mudah dideteksi secara visual. Bertolakan dengan
kepercayaan yang populer, kura-kura tidak dapat ditebak umurnya
bedasarkan menghitung lingkaran-lingkaran yang terlihat pada
skat-skatnya.
Beberapa lingkaran/cincin pertahun mungkin ada dalam masa periode
pertumbuhan cepat. Pada spesimen yang sudah tua, kerusakan yang termakan
waktu akan menghapus bersih tanda-tanda ini. Karapas kura-kura dibentuk
dari kehidupan benar tisu yang sangat sensitif. Cara yang lama yang
pernah dilakukan seperti mengebor atau mengikat kura-kura menyebabkan
rasa yang menyakitkan bagi mereka. Dan ini juga membuka tisu lapisan
tengah dan tulang dibawahnya dan dapat menyebabkan resiko infeksi yang
sangat serius.
Satu fakta yang paling menarik adalah kura-kura mempunyai kapasitas
untuk meregenerasi tulang dan tisu keratin secara spontan. Informasi ini
sangat berguna dalam memperbaki kerusakan yang terjadi pada tempurung.
Pada saat luka yang parah, matinya lapisan horny dan bony akan terjadi.
Epidermis yang sehat di sekitar luka akan tumbuh dibawah tulang yang
mati yang akhirnya diganti. Epidermis baru lalu dikeratin dan tulang
baru dibentuk dibawahnya. Yang sangat mencengangkan kura-kura dapat
mengganti kira-kira sepertiga dari tempurung dalam satu atau dua tahun
melalui proses ini.
Skat (Scutes)
Ada banyak variasi dalam bentuk skat, warna, ukuran dan bentuk di
antara spesies dan genera. Terminologi skat berguna untuk
mengidentifikasi spesies dan untuk dokter hewan menerangkan daerah luka
atau infeksi dsb. Sayangnya, teminologi ini tidak universal karena
adanya variasi nama yang digunakan oleh bermacam-macam authorities.
Bentuk penamaan skat yang umum adalah
(sebagai berikut: Di cangkang (carapace) biasanya ada lima single
skat yang berada tengah yang dikenal sebagai vertebarl. Dan ini diapit
oleh dua jalur skat pleural yang juga disebut costal. Lalu diikuti oleh
seri seri skat kecil di sekitar ujungnya yang umumnya dikenal sebagai
marginal atau peripheral Di beberapa genera, ada satu skat, kadang
berukuran kecil, skat nuchar(cervical) terdapat pada ujung cangkang
tepat diatas leher dan skat supracaudal yang mungkin terpisah terdapat
tepat di atas ekor. Adanya atau tidaknya skat nuchal dapat menjadi clue
penting dalam pengidentifikasian spesies/taxa/genus. Contohnya, semua
spesies dalam genus Testudo memiliki skat nuchal/cervical tetapi untuk
genus Geochelone tidak ada.
Perlindungan plastorn disusun dalam enam pasang yaitu gular, humeral,
pectoral, abdominal, femoral dan anal shield. Pelindung kecil dekat
kaki depan adalah skat axillary dan pelindung di depan paha adalah skat
inguinal.
Berdasarkan karapas dan struktur kerangka plastron, beberapa jenis
kura-kura telah berevolusi pada mekanisma pertahanan yang luar biasa.
Yang paling terkenal adalah kura-kura kotak Amerika Utara (North
American turtle box). Mereka dipanggil seperti itu karena mereka
memiliki plastron berengsel yang benar-benar fleksibel sehingga
plastronnya dapat tertutup dengan rapat. Ketika plastronnya tertutup,
kura-kura ini seperti kotak ornamen sehinga mereka dinamakan kura-kura
kotak. Dengan cara inilah mereka melindungi bagian yang mudah diserang –
cukup untuk menghalangi semua pemangsa bahkan pemangsa yang paling
gigih sekalipun. Cari ini juga dipakai oleh kura-kura kotak Asia yang
termasuk dalam genus Cuora. Berapa jenis yang memiliki engsel yang sama
adalah kura-kura darat hinge-back tortoise(kinixys), kura-kura
spider(pyxis arachnoids)
0 komentar:
Posting Komentar